Turkmenistan

Turkmenistan adalah sebuah negara muslim di kawasan Asia Tengah; pada 1991 merdeka dan bergabung dalam Persemakmuran  Negara-negara Merdeka (CIS) bekas Soviet. Bangsa Turkmen merasa diri sebagai muslim dan bukan bagian dari Barat. Mereka memiliki hubungan historis dan budaya dengan bangsa muslim, seperti Arab, Turki, dan Persia.

Turkmenistan berbatasan dengan Laut Kaspia di sebelah barat, Iran di selatan, Afghanistan di tenggara, serta Republik Uzbekistan dan Kazakstan di sebelah utara dan timur laut. Luas: 488.100 km2. Penduduk: 6.188.541 (data 2022). Ibu kota: Aschabad.

Sejak Mei 1925, Turkmenistan berada di bawah Uni Soviet dan dinamai Republik Soviet Sosialis Turkmenistan. Menyusul kudeta gagal dari para penganut komunisme garis keras terhadap presiden Uni Soviet, Mikhail Gorbachev, Turkmenistan mengumumkan kemerdekaannya sebagai negara republik (Republik Sosialis Turkmenistan) pada 27 Oktober 1991.

Waktu itu, negeri muslim ini dipimpin oleh Presiden Saparmurat Nyazov, presiden terpilih dalam pemilihan umum tahun 1990. Sesudah terbentuk CIS (Commonwealth of Independent States, Persemakmuran Negara-negara Merdeka) sebagai pengganti Uni Soviet yang telah bubar, Republik Turkmenistan menyatakan turut bergabung ke dalam Persemakmuran itu pada 21 Desember 1991.

Pada referendum 1994, mandat Nyazov diperpanjang hingga 2002, walaupun konstitusi mengharuskan presiden dipilih lagi tiap 5 tahun. Bahkan pada Desember 1999, parlemen mengangkat Nyazov sebagai presiden seumur hidup. Selain itu, ia juga mengepalai kabinet.

Presiden Turkmenistan saat ini (2022) adalah Kurbanguly Berdymukhamedov. Ia telah memerintah Turkmenistan sejak 2007, ketika ia menggantikan presiden seumur hidup Saparmyrat Niyazov. Mengikuti jejak pendahulunya, Berdymukhamedov adalah penguasa otokratis yang telah membangun kultus kepribadian.

Secara resmi berjulukan “Arkadag” (Pelindung), ia juga perdana menteri dan panglima angkatan bersenjata negara itu. Perubahan konstitusi yang disahkan pada 2016 memperpanjang batas masa jabatan presiden dari lima menjadi tujuh tahun. Juga, menghapus batas usia 70 tahun, yang merupakan satu-satunya penghalang hukum bagi Berdymukhamedov untuk tetap berkuasa tanpa batas waktu.

Pada Februari 2017, Berdymukhamedov dilantik sebagai presiden untuk masa jabatan ketiga berturut-turut.

Wilayah utara dan tengah Turkmenistan adalah dataran luas. Daerah perbatasan dengan Uzbekistan merupakan lembah Sungai Amudarya. Wilayah selatan, terutama daerah perbatasan dengan Afghanistan, berupa sabana dan stepa, bahkan daerah Gurun Karakum bersambung dengan bagian Pegunungan Elburz di tapal batas dengan Iran.

Di wilayah barat, khususnya di sepanjang pesisir Laut Kaspia, membentang dataran rendah, sebagian berupa paya. Turkmenistan beriklim sub-tropis dengan curah hujan terbanyak di daerah sepanjang pesisir Laut Kaspia, 508–1016 mm/tahun; di wilayah utara dan tengah 254–508 mm/tahun; makin ke selatan semakin kering, yaitu 20–101 mm/tahun.

Hasil pertanian utama meliputi antara lain kapas, jagung, dan kacang-kacangan. Daerah stepa, sabana, dan Gurun Karakum telah dikembangkan menjadi daerah peternakan biri-biri, lembu, dan kuda. Industri penting menghasilkan karpet, hiasan dinding, barang kimia, dan obat-obatan.

Kekayaan barang tambang antara lain terdiri atas minyak bumi, batu bara, belerang, barlium, gips, dan bahan semen. Ladang minyak bumi terbesar Krasnovodsk diusahakan di pesisir Laut Kaspia. Dari sini kebutuhan bahan bakar untuk industri dan lain-lain di kota Achabad dapat dipenuhi dengan menyalurkannya melalui pipa bawah tanah.

Kota industri di pesisir Laut Kaspia, Krasnovodsk, yang juga merupakan pelabuhan minyak, dihubungkan dengan Baku, ibukota Azerbaijan, di barat laut melalui jalur pelayaran feri; juga dengan Achabad melalui jalan raya dan jalan kereta api.

Kota Achabad mempunyai hubungan jalan raya dengan kota Masyhad di Iran; dan jaringan kereta api juga menghubungkannya dengan kota Samarkand dan ibukota Uzbekistan, Tashkent.

Orang Turkmen, kelompok etnik mayoritas yang mendiami negeri ini, mempunyai hubungan kesukuan dengan bangsa Turki yang pada mulanya terdiri dari kaum nomad. Kaum nomad Turki yang kemudian menetap di negeri ini dikenal memiliki keterampilan dalam mengembangkan usaha kerajinan atau industri kapas.

Orang Turkmen, sebagaimana penduduk di kawasan Asia Tengah lainnya, meskipun tidak terlalu dalam pengetahuannya tentang Islam, pada umumnya mengidentifikasikan diri sebagai muslim.

Mereka tidak pernah merasa sebangsa dengan orang Rusia, Ukraina, Armenia, Estonia, Latvia, Moldovia, Lithuania, Georgia, atau Belarus, meskipun ada kebanggaan tersendiri jika disebut sebagai orang Soviet.

Mereka juga tidak merasa sebagai bagian dari bangsa Barat. Sebagai masyarakat muslim, mereka merasa memiliki hubungan historis dan budaya dengan bangsa muslim.

Oleh karena terjalin hubungan historis masa silam dengan dinasti di kawasan Transoksania (Asia Tengah), hubungan Turkmenistan dengan negara Arab, Turki, dan Persia tak dapat dilepaskan dalam konteks kebudayaan serta perspektif politik.

Gejala tersebut sudah tampak ketika Turkmenistan akan mengambil sikap tentang kemungkinan keikutsertaannya dalam CIS. Turkmenistan terlebih dahulu menjalin hubungan resmi dengan empat republic muslim (Kazakstan, Kirghistan, Uzbekistan, dan Tajikistan) di ibukota Turkmenistan, Aschabad (13 Desember 1991), berkenaan dengan keikutsertaan dalam CIS di Alma Ata, ibu kota Kazakstan (21 Desember 1991).

Di samping itu, Iran melakukan kontak kebudayaan dengan negara muslim di Asia Tengah segera setelah mereka menyatakan diri sebagai republik yang merdeka.

Dikenal dengan pemerintahan otokratis dan cadangan gas yang besar, Turkmenistan juga memiliki reputasi sebagai pulau stabilitas di Asia Tengah yang bergolak. Terlepas dari kekayaan gasnya, sebagian besar penduduk Turkmenistan masih miskin.

Setelah kemerdekaan dari Uni Soviet pada 1991, negara itu memasuki masa isolasi yang baru saja mulai berakhir. Turkmenistan memproduksi sekitar 70 miliar meter kubik gas alam setiap tahun dan sekitar dua pertiga dari ekspornya masuk ke monopoli gas Gazprom Rusia.

Namun, pemerintah telah mencari kesepakatan gas dengan beberapa negara lain, termasuk China dan negara tetangga Iran, untuk mengurangi ketergantungannya pada Rusia.

DAFTAR PUSTAKA

Atis, Sarah G. Moment. “Turkmenistan,” The Oxford Encyclopedia of the Modern Islamic World. New York & Oxford: Oxford University Press, 1995.
Holt, P.M. Cambridge History of Islam. Cambridge: Cambridge University Press, 1977.
https://www.worldometers.info/world-population/turkmenistan-population/, diakses pada 14 April 2022.
https://www.bbc.com/news/world-asia-16094646, diakses pada 14 April 2022.

Muhammad Hasyim

Data telah diperbarui oleh Tim Redaksi Ensiklopediaislam.id (April 2022)