Taj Mahal

Taj Mahal adalah mausoleum permaisuri Syah Jehan (raja Mughal ke-5; 1628–1658), Arjuman Banu Begum atau Mumtaz Mahal, dan Syah Jehan sendiri di pinggir Sungai Yamuna, Agra (India). Taj Mahal perpaduan antara gaya India, Persia, dan Islam merupakan salah satu arsitektur terindah Mughal bahkan dunia.

Taj Mahal berarti “Istana Pilihan”. Istana ini dibangun oleh Syah Jehan untuk mengenang permaisurinya yang cantik jelita dan berbudi pekerti luhur. Arjuman Banu Begum yang dinikahinya pada 1612 meninggal pada 1631 di Burhanpur ketika melahirkan anaknya yang ke-14.

Semasa hidupnya, Banu Begum banyak membangun panti untuk menampung fakir miskin, sekolah, dan tempat ibadah bagi semua penganut agama meskipun raja dan permaisuri sendiri beragama Islam. Pembangunan Taj Mahal dimulai pada 1632, setahun setelah istrinya wafat; mempekerjakan tidak kurang dari 20.000 orang.

Biaya pembangunannya sebesar 40 juta Rupee. Bangunan inti selesai dibangun pada 1643 dan secara keseluruhan, termasuk halaman dan tamannya, istana ini selesai dibangun pada 1654.

Taj Mahal merupakan lambang puncak kejayaan Dinasti Mughal. Stabilitas keamanan di tengah penduduk yang heterogen dapat terwujud berkat adanya kebijaksanaan toleransi beragama yang tinggi dari pemerintahan Syah Jehan. Ia melanjutkan kebijaksanaan Din ilahi (paham yang menganggap semua agama sama) yang sudah dicanangkan kakeknya, Sultan Akbar (raja Mughal ke-3; 1556–1603).

Keindahan bangunan Taj Mahal yang terletak di kota kecil Agra (± 190 km dari New Delhi), di seberang Sungai Yamuna, dapat dilihat dengan jelas dari istana raja Mughal. Desain bangunan itu sendiri antara lain merupakan hasil kerja para arsitektur India, Persia (Iran), dan Asia Tengah, dengan konsultannya, Ustaz Isa, arsitek bangsa Turki.

Kompleks Taj Mahal berbentuk bujur sangkar dan membujur dari utara ke selatan; terbagi atas tiga bagian. Bagian tengah adalah taman bunga dengan kolam dan air mancurnya yang indah. Bagian yang satu dan yang lainnya dibatasi dengan bidang empat persegi panjang.

Pintu gerbang untuk memasuki kompleks Taj Mahal berada di bagian selatan. Mausoleum sebagai bangunan utama diapit dua bangunan simetris, yaitu masjid di sebelah barat dan apa yang disebut jawab atau ruang “jawaban” di sebelah timur. Mausoleum berbentuk segi delapan dan bagian atasnya ditutupi dengan kubah.

Tinggi bangunan tersebut 7 m dan tinggi kubahnya 26 m. Dinding bagian dalam bangunan terbuat dari batu pualam yang berwarna kemerah-merahan. Sementara di bagian luar, di setiap sudutnya terdapat masing-masing sebuah menara berbentuk bulat menjulang ke atas.

Bangunan masjid dan bangunan “jawaban” dibuat sedemikian rupa menghadap mausoleum. Bahan bangunan masjid antara lain terdiri atas batu pasir dari Sikri dan marmer yang disusun secara dekoratif, dengan warna yang kontras dengan mausoleum yang terbuat dari batu pualam putih bersih dari Makrama. Sampai sekarang masjid tersebut digunakan untuk salat Jumat.

Adapun jenazah Arjuman Banu Begum disemayamkan di dalam mausoleum, yang kemudian disusul dengan jenazah Syah Jehan sendiri. Sebelum meninggal, Syah Jehan berencana akan membangun lagi bangunan semacam Taj Mahal yang terbuat dari batu marmer hitam, untuk makamnya sendiri.

Bangunan itu akan didirikan di seberang Sungai Yamuna atau di seberang bangunan Taj Mahal dan untuk menghubungkan kedua bangunan itu akan dibuat sebuah jembatan. Namun rencana itu tidak sempat diwujudkan karena Syah Jehan dipenjarakan oleh anaknya sendiri, Aurangzeb (1659–1707), dan meninggal di penjara pada 1666.

Daftar Pustaka

Ali, Syed Ameer. Islam: History and Culture. New Delhi: Amar Prakshan, 1981.
Holt, P.M. et al., The Cambridge History of Islam. London: Cambridge University Press, 1964.
Ikram, S.M. Muslim Civilization in India. New York: Colombia University Press, 1965.
Skelton, Robert W., “Taj Mahal,” The Encyclopaedia of Americana. Internasional Edition, Glorier Incorporated, 1985.
Singh, Attar. Socio-Cultural Impact of Islam in India. Chandigarh: Publication Bureau Panjab University, 1976.
“Taj Mahal,” The New Encyclopaedia of Britanica. Willian Benton Publisher, 1973.
Zaidan, Jurji. History of Islamic Civilization. New Delhi: Kitab Bhavan, t.t.

Atjeng Achmad Kusaeri