Qum

(Ar.: al-Qum)

Kota penting di Iran setelah Teheran (ibukota) adalah Qum, baik dari sisi agama maupun politik. Kota ini terletak sekitar 150 km di selatan Teheran.

Di mata rakyat Iran, yang menganut Syiah Dua Belas Imam, Qum merupakan tempat khusus. Kini Qum menjadi pusat kajian Islam terpenting di Iran.

Di kota tua Qum terdapat makam Hazrat Fatimah binti Imam Musa al-Kazim (imam ketujuh Syiah Dua Belas Imam) yang lebih terkenal dengan sebutan Fatimah Ma‘sumah (w. 799), saudara Imam Ali ar-Rida (imam ke­delapan; w. Tus, 818) yang dimakamkam di Masyhad, Khurasan.

Sejak lebih dari 1.000 tahun yang lalu Qum telah menjadi salah satu pusat Syiah. Dari kota inilah muncul tokoh penting Syiah seperti:

(1) Abu Hasan Ali bin Husain bin Musa Babawaih al-Qummi (w. 329 H/941 M), seorang ahli hadis terkenal dan mufasir besar Syiah; kitab tafsirnya, Tafsir al-Qummi, merupakan salah satu kitab tafsir terpenting Syiah;

(2) Abu Ja‘far Muhammad bin Ali bin Husain al-Qummi, yang lebih dikenal dengan nama Syekh ash-Shaduq (w. 381 H/991 M), seorang ulama besar dan tokoh hadis Syiah yang sangat terkenal dengan puluhan karyanya dalam bidang hadis;

(3) Abu Muharib Hunain bin Sahl al-Qummi (w. 1320), seorang filsuf besar pada abadnya; dan (4) Nasiruddin at-Tusi (w. 1274), seorang filsuf besar.

Pada awal abad ke-20, atas prakarsa Ayatullah Syekh Abdul Karim Hairi (1276 H/1859 M–1355 H/1935 M), guru Ayatullah Ruhollah Khomeini, Pusat Kajian Islam Tradisional yang lazim disebut Hauzah ‘Ilmiyah, yang tersebar di berbagai kota di Iran pada zaman itu dipusatkan di Qum.

Sejak saat itu hingga kini Qum menjadi pusat kajian Islam terpenting di Iran, bahkan di seluruh dunia Islam Syiah. Para pelajar yang datang ke kota ini tidak hanya dari Iran tetapi juga dari negara-negara dekat seperti Pakistan, India, Afghanistan, Irak, Arab Saudi, dan negara-negara Teluk Persia lainnya atau bahkan dari negara-negara yang jauh seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, dan negara-negara Afrika.

Tempat-tempat penting dan bernilai sejarah terdapat di Qum, antara lain:

(1) Makam Hazrat Fatimah Ma‘sumah, yang terletak di tengah-tengah Qum. Di sekeliling makam ini terdapat bangunan masjid yang indah dan luas. Di sinilah ulama terkemuka Syiah melaksanakan salat berjemaah dan memberikan wejangan-wejangan kepada umat.

Di atas makam Hazrat Fatimah Ma‘sumah ini dibangun sebuah kubah besar dan megah berlapiskan emas murni yang menjulang tinggi di antara bangunan­bangunan di sekitarnya. Sebagaimana makam Imam Ali ar-Rida di Masyhad, makam Fatimah Ma‘sumah ini juga tidak pernah sepi dari para peziarah Syiah, baik dari dalam maupun dari luar Iran.

(2) Masjid A‘zam, yang terletak di belakang makam Hazrat Fatimah Ma‘sumah, merupakan salah satu masjid besar di Iran yang dibangun dengan arsitektur Islam yang bernilai tinggi.

Selain dipergunakan sebagai tempat beribadah, Masjid A‘zam ini juga digunakan sebagai salah satu pusat kajian Islam terpenting di Qum. Di sinilah dulu almarhum Ayatullah Ruhollah Khomeini memberikan kuliah-kuliahnya. Masjid A‘zam ini juga mempunyai andil besar dalam menyulut api Revolusi Islam Iran.

(3) Madrasah Faiziyah, yaitu sebuah asrama para pelajar agama yang sekaligus berfungsi sebagai salah satu pusat kajian Islam di Qum. Bangunan tua yang dibangun sejak masa Dinasti Safawi (1501–1736) ini terletak di samping makam Hazrat Fatimah Ma‘sumah dan menjadi begitu penting setelah pada 1963 Ayatullah Ruhollah Khomeini melancarkan protes terbukanya terhadap rezim Reza Syah Pahlevi.

Dari Madrasah Faiziyah inilah Ayatullah Ruhollah Khomeini menentang kebijakan Syah dan menuntut berlakunya hukum Islam di Iran, yang kemudian berkembang menjadi sebuah revolusi Islam.

Pada masa Syah, bersamaan dengan diusirnya Khomeini ke luar Iran, asrama yang dihuni ratusan pelajar agama tersebut ditutup dan baru dibuka kembali setelah kemenangan Revolusi Islam Iran.

Daftar Pustaka

Bakhsyayesyi, Aqiqi. Ten Decades of Ulama’s Struggle. Teheran: Islamic Propagation Organization, 1985.
al-Qazwini, Amir Muhammad al-Kazimi. asy-Syi‘ah fi ‘Aqa’idihim wa Ahkamihim. Beirut: Dar az-Zahra’, 1977.
Sihbudi, M. Riza. Dinamika Revolusi Islam Iran. Jakarta: Pustaka Hidayah, 1989.
as-Subhi, Ahmad Mahmud. Fi ‘Ilm al-Kalam. Cairo: Muassasah at-Tahtafa al-Jamiyah, 1982.
–––––––. Nazariyyah Imamah lada asy-Syi‘ah Itsna ‘Asyariyyah. Cairo: Dar al-Ma‘arif, 1969.

Fahmi Bafadhal