Al-Qusyairi adalah seorang ahli ilmu agama dan tasawuf dari kabilah Qusyair, salah satu kabilah Arab yang berpengaruh di Khurasan.
Namanya dinisbahkan kepada Qusyair bin Ka‘b, nenek moyangnya. Nama lengkapnya Abul Qasim Abdul Karim bin Hawazin bin Abdul Malik bin Talha bin Muhammad al-Qusyairi.
Sejak masa kecilnya, al-Qusyairi belajar kesusastraan. Ia cerdas, tekun, dan mendapat kesempatan belajar pada beberapa ulama terkenal. Ia belajar ilmu kalam dari majelis Syekh Abi Ali al-Hasan bin Ali an-Naisaburi di Nisabur; belajar ilmu fikih dari Abi Bakar Muhammad bin Ali Abi Bakar at-Tusi; dan belajar ilmu usul fikih dari Asy‘ari Abu Bakar bin Furak.
Kemudian ia berguru pada Abu Ishaq al-Asfarayani, ahli filsafat dan logika, yang memotivasinya untuk menjadi pemikir dan melahirkan karya tulis. Mulai saat itu ia mengumpulkan pendapat-pendapat gurunya, menganalisisnya dan membandingkannya dengan pendapat Asy‘ari Abu Bakar bin Furak, begitu pula dengan pandangan-pandangan yang terdapat dalam kitab al-Qadi Abi Bakar bin at-Tayyib al-Baqillani, seorang ahli ilmu kalam.
Pada waktu yang sama, ia juga menghadiri majelis Abu Ali ad-Daqqaq, yang juga seorang ahli ilmu kalam.
Al-Qusyairi menunaikan ibadah haji bersama Imam Haramain atau Abdul Ma‘ali al-Juwaini, Abu Bakar Ahmad al-Baihaqi dan sejumlah ulama masyhur lainnya. Dari mereka ia mempelajari ilmu hadis, baik ketika di Baghdad maupun ketika di Hijaz.
Sekitar 437 H/1046 M al-Qusyairi memimpin Majelis al-Wa’z wa at-Tazkir (majelis tempat pemberian nasihat dan peringatan). Ia juga menjadi penutur hadis pada majelis itu.
Setelah beberapa di antara gurunya wafat, al-Qusyairi merintis jalan dan menghimpun pengalamannya, selanjutnya menyusun buku tafsir yang masyhur dengan nama at-Taisir fi ‘Ilm at-Tafsir sebelum 410 H/1020 M. Ia juga menyusun ar-Risalah mengenai tokoh-tokoh tarekat.
Melalui majelis dan karya tulisnya al-Qusyairi dikenal oleh ulama semasanya dan beberapa abad sesudahnya sebagai ulama masyhur di bidang fikih, tafsir, hadis, usul fikih, sastra klasik prosa dan puisi, serta ilmu tasawuf yang memadukan antara syariat dan esensinya.
Al-Qusyairi ditempatkan dalam jajaran aliran kalam Asy‘ariyah dan mazhab fikih Syafi‘i. Di samping itu, ia juga dikenal sebagai penunggang kuda yang mahir memainkan pedang dan sebagai penyair yang banyak mewariskan kasidah, seperti yang terdapat dalam buku yang dikarangnya, ar-Risalah.
Daftar Pustaka
Ibnu Khalkan, Abu Bakar. Wafiyat al-A‘yan wa Abna az-Zaman. Beirut: Ihsan ‘Abbas, 1970.
al-Qusyairi, Abu al-Qasim Abdul Karim. ar-Risalah al-Qusyairiyyah. Cairo: Muhammad ‘Ali Subaih, 1966.
Wajdi, Muhammad Farid. Da’irah al-Ma‘arif al-Qarn al-‘Isyrin. Beirut: Dar al-Ma‘rifah, 1971.
M Radhi al-Hafid