Jami’ah Al-Imam Muhammad Ibn Saud Al-Islamiyyah

Jami'ah Al-Imam Muhammad Ibn Saud Al-Islamiyyah

Jami‘ah al-Imam Muhammad Ibn Sa‘ud al-Islamiyyah adalah sebuah universitas yang didirikan Raja Fahd bin Abdul Aziz pada 23 Syakban 1394 H/1974 M di Riyadh, Arab Saudi. Meskipun berpusat di Riyadh, universitas ini memiliki beberapa fakultas­ dan berbagai lembaga­ pendidikan di kota lain, baik di Arab Saudi maupun di luar negeri.

Sejarah Universitas Islam Imam Muham­mad bin Sa‘ud ini dapat ditelusuri dari­ pembukaan Ma‘had ar-Riyadh al-‘Ilmi (Sekolah Menengah Agama Riyadh), yang didirikan pe­merintah­ Raja Abdul Aziz bin Sa‘ud pada 1370 H/1950 M di kota Riyadh. Berdirinya sekolah tersebut disusul oleh sekolah serupa di berbagai­ daerah Kerajaan Arab Saudi.

Kemudian, dibuka pula fakultas syariah (1373 H/1953 M) dan fakultas bahasa Arab (1374 H/1954 M) di Riyadh. Sekolah agama dan kedua fakultas tersebut tergabung di bawah pengawasan pimpinan pusat Urusan Fakul­tas dan Sekolah Menengah Agama. Akhirnya, pada 23 Syakban 1394, keluarlah Keputusan Kerajaan­ Nomor Mim/50 yang didasarkan atas Ketetapan­ Kabinet Nomor 1100 tanggal 17 Syakban 1394 tentang pembentukan Jami‘ah al-Imam Muhammad Ibn Sa‘ud al-Islamiyyah.

Pada 1990, universitas ini memiliki 10 fakultas,­ 2 sekolah tinggi, 1 lembaga pengajaran ba­hasa Arab, dan 54 sekolah menengah agama yang tersebar di berbagai kota di Arab Saudi; di samping itu, universitas ini memiliki 6 lembaga ilmu pengetahuan­ agama dan bahasa Arab di luar negeri.

Untuk pengembangannya, pada rencana pem­bangun­­an 5 tahun kedua ditetapkan pembangunan kampus baru di utara kota Riyadh. Raja Fahd bin Abdul Aziz meletakkan batu pertama tersebut pada 9 Rabiulawal 1402. Pada 1411 H/1990 M, pem-bangunan tahap pertama sudah se­lesai.

Mahasiswa yang belajar di Jami‘ah al-Imam Muhammad Ibn Sa‘ud al-Islamiyyah semuanya mendapat beasiswa. Selain itu, mereka juga mendapatkan berbagai fasilitas lain, seperti asrama, transportasi ke kampus,­ makan, kesehatan, dan buku silabus.

Fakultas dan Jurusan. Di samping fakultas syariah dan bahasa Arab, di Riyadh terdapat pula Sekolah Tinggi Peradilan (sejak 1385 H/1965 M), fakultas dakwah dan penerangan (1396 H/1976 M), fakultas ushuluddin­ (1396 H/1976 M), dan fakultas ilmu sosial (1396 H/1976 M).

Di Madinah terdapat Sekolah Tinggi Dakwah (1398 H/1978 M). Di Breda, sebuah kota di sebelah timur laut Madinah, ada fakultas syariah dan ushuluddin (1396 H/1976 M) serta fakultas ilmu bahasa Arab dan ilmu sosial (1396 H/1976 M).

Di Abha terdapat fakultas syariah dan ushuluddin (1396 H/1976 M) serta fakultas bahasa Arab dan ilmu sosial (1396 H/1976 M). Di Ahsa’, sebuah kota dekat Riyadh, ada fakultas syariah dan dirasah islamiyah (1401 H/1981 M).

Fakultas yang ada di Riyadh memiliki beberapa jurusan sebagai berikut. Fakultas syariah memiliki dua jurusan untuk program S1 (syariah dan ekonomi Islam dan tiga jurusan untuk program pascasarjana, yakni fikih dan usul fikih, kebudayaan Islam, serta ekonomi Islam.

Fakultas bahasa Arab memiliki dua jurusan untuk program S1 (bahasa Arab dan bahasa serta penerjemahan) dan tiga jurusan untuk program pascasarjana, yakni nahu,­ sharaf, dan fikih bahasa; balaghah, naqd (kritik), dan metode sastra Islam; dan sastra. Fakultas dakwah dan penerangan­ memiliki dua jurusan untuk program S1 dan pas­casarjana, yakni dakwah dan penerangan.

Fakultas ushuluddin memiliki tiga jurus­an­ untuk program S1 dan pascasarjana,­ yakni Al-Qur’an dan ilmu Al-Qur’an, sunah dan ilmu hadis, serta akidah dan aliran modern. Fakultas ilmu sosial memiliki enam jurusan untuk program S1, yakni sejarah dan kebudayaan,­ geografi, psikologi, perpustakaan serta informasi, pelayanan masyarakat, dan sosiologi; dan juga enam jurusan untuk program pascasarjana,­ yaitu sejarah, geografi, sosiologi, psikologi, perpusta­­kaan dan informasi, serta pendidikan.

Fakultas syariah dan ushuluddin di Breda menge­lola pro-gram S1 dengan empat jurusan, yaitu syariah, ushuluddin,­ dakwah, dan ekonomi. Fakultas ilmu bahasa Arab dan sosial di Breda mengelola­ program S1 dengan enam jurusan, yaitu bahasa Arab, sejarah, geografi, sosiologi, ilmu administrasi, dan psikologi.

Di Abha, fakultas syariah dan ushuluddin mengelola­ program S1 dengan tiga jurusan, yaitu syariah, ushuluddin, dan ekonomi. Adapun fakultas bahasa Arab dan ilmu sosial di Abha mengelola program S1 dengan delapan jurusan, yaitu bahasa­ Arab, sejarah, geografi,­ sosiologi, ilmu admi­nistrasi, jurusan akuntansi, psi­kologi,­ serta bahasa Inggris dan penerjemahan.

Fakultas syariah dan dirasah islamiyah di Ahsa’ menge­lola program S1 dengan lima jurusan, yaitu syariah, ushuluddin, bahasa Arab, geografi, dan administrasi.

Sekolah Tinggi Peradilan di Riyadh hanya me­ngelola program S2 dan S3 dengan dua jurusan, yaitu fikih perbandingan­ dan siyasah (strategi, politik) syariah. Adapun Seko­lah Tinggi Dakwah Islam di Madinah mengelola program S1 dengan satu jurusan saja, yaitu dakwah dan penerangan, dan program pascasarjana­ dengan tiga jurusan, yaitu dakwah, penerangan, dan orientalisme.

Di Riyadh terdapat pula lembaga pengajaran bahasa Arab (1401 H/1981 M) yang menyelenggarakan (1) kursus bahasa Arab bagi peminatnya, (2) pengajaran­ bahasa Arab bagi pelajar yang akan memasuki perguruan tinggi, (3) pendidikan guru bahasa Arab untuk non-Arab, dan (4) unit pengkajian dan penelitian. Pada program pendidikan guru bahasa Arab untuk non-Arab terdapat dua program, yaitu program diploma umum dan program S2.

Perkuliahan. Perkuliahan pada program S1 berlangsung selama 8 semes­ter. Mahasiswa yang tidak lulus lebih dari dua mata kuliah harus mengulang­ pada tingkat yang sama. Kesempatan mengulang­ hanya diberikan satu kali. Berdasarkan alasan­yang dapat diterima, fakultas dapat memberi­kan­ kesempatan mengulang dua kali bagi maha­siswa­ tahun ke-3 dan ke-4.

Masa kuliah pada program diploma umum minimal­ 1 tahun dan maksimal­ 2 tahun. Masa kuliah pada program S2 minimal 2 tahun dan maksimal­ 3 tahun; 1 tahun pertama digunakan untuk studi metodologi dan selebihnya untuk penulisan tesis. Masa studi pada program S3 minimal 2 tahun dan maksimal 4 tahun.

Kegiatan pada program S3 hanya terdiri dari penelitian, penulisan disertasi, dan konsultasi dengan promotor. Dalam kondisi tertentu, fakultas dapat memberi perpanjangan masa­ penyelesaian tesis dan disertasi, masing-masing­ 1 tahun.

Sumbangan. Sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam, pengembangan ilmu dan dakwah Islam. Universitas ini menyelenggarakan berbagai muktamar dan seminar, baik dalam skala nasional maupun internasional, seperti Muktamar Internasional­ Fikih Islam (1396 H/1976 M), Pekan Fikih Islam (1398 H/1978 M), Muktamar Geografi Islam Pertama (22–28 Safar 1399), Seminar Ilmiah tentang Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab (1400 H/1980 M), dan Seminar Metode Pengajaran Bahasa Arab pada Tingkat Pendidikan Sebelum Universitas (9 Rajab 1405 H/1984 M). Setiap fakultas menerbitkan majalah sendiri dan berbagai kajian sesuai dengan bidangnya.

Dengan fasilitas percetakan yang dimilikinya, universitas­ ini mencetak berbagai hasil muktamar dan seminar tentang persoalan kontemporer, berbagai­ kitab di bidang fikih, bahasa, kebudayaan Islam, sejarah Islam, geografi, terjemahan,­ dan dakwah. Universi­tas juga menerbitkan serial dakwah,­ buku kebudayaan, dan kisah Islam.

Sampai tahun 1990 universitas ini telah mence­tak­ lebih dari 400 judul buku dan mendistri­bu­­ sikannya di dalam maupun di luar negeri. Terbit­annya antara lain kumpulan makalah Muktamar­ Geografi­ Islam Pertama (7 jilid) dan Minhaj as-Sunnah an-Nabawiyyah karya Ibnu Taimi­yah (8 jilid), veri­fikasi Dr. Muhammad Rasyad Salim (seorang ahli hadis).

Melalui Lembaga Pengajaran Bahasa Arab di Riyadh, universitas juga telah berhasil menyusun­ 24 seri buku pengajaran bahasa Arab dan 12 seri pengetahuan tentang Islam untuk non-Arab.

Untuk meningkatkan peranannya dalam mengem­­­ bangkan agama dan bahasa Arab di luar negeri,­ universitas mendirikan enam lembaga pendidikan agama dan bahasa Arab di enam negara, yaitu Uni Emirat Arab, Mauritania, Indonesia, Amerika Serikat, Jepang, dan Djibouti.

Lembaga ini pada dasar­nya­ bertujuan untuk menye­barkan pengetahuan tentang Islam dan bahasa Arab di dunia internasional.

Daftar Pustaka

Bagian Pengajaran dan Informasi. al-Kitab al-Ihsa’i XVI. Riyadh: Jami‘ah al-Imam Muhammad ibn Su‘ud al-Islamiyyah, 1410 H/1990 M.

Departemen Pendidikan Tinggi. “at-Ta‘lim al-‘ali fi al-Mamlakah al-‘Arabiyyah as-Sa‘udiyyah.” Laporan Berkala ke-3, Saudi Arabia,­ 1405 H/1985 M.

at-Turki, Abdullah bin ‘Abdul Muhsin. Dalil Jami‘ah al-Imam Muham-mad ibn Su’ud al- Islamiyyah. Riyadh: al-Jami‘ah al-Imam Ibn as-Su‘ud al-Islamiyyah, 1394 H/1974 M.

Ramli Abdul Wahid