Ibnu Al-Muqaffa, Abu Muhammad

(102 H/720 M–139 H/756 M)

Abu Muhammad bin al-Muqaffa adalah seorang pengarang­ Arab berke­bangsaan­ Persia. Sebelum memeluk agama Islam, ia bergelar Abu Amr. Ia adalah penerjemah­ pertama karya sastra tentang kebuda­yaan­ India dan Persia ke dalam bahasa Arab dan orang pertama yang melahirkan prosa yang berbahasa Arab.

Ibnu al-Muqaffa adalah putra al-Mubarak, yang men­dapat kepercayaan dari penguasa, al-Hajjaj bin Yusuf­ (gubernur Umayah di Irak; 661–714), untuk memungut pajak di wilayah Irak dan Iran. Karena menyalahgunakan­ hasil pajak, ia dihukum potong tangan. Sejak itulah nama belakangnya mendapat tambahan al-Muqaffa (orang yang terpotong tangannya). Gelar inilah yang kemudian menjadi nama anaknya, Abu Muhammad bin al-Muqaffa.

Dalam sejarah kariernya, Ibnu al-Muqaffa menjabat sebagai sekretaris gubernur Bani Abbas di Kirman, jabatan yang membuatnya mendapatkan­ banyak kesempatan dan keberuntungan. Ketika Khalifah Abu Ja‘far al-Mansur menyu­ ruhnya­ membuat konsep surat perjanjian antara dia dan saudaranya, Abdullah bin Ali, yang melakukan pemberontakan,­ ia membuat pernyataan yang tidak menye­nang­kan.

Tindakan Ibnu al-Muqaffa ini mengundang kecurigaan dan kema­rahan Khalifah al-Mansur. Khalifah me­merintahkan Sufyan bin Mu‘awiyah al-Muhallabi, gubernur­ Basrah, agar melenyapkan sekretaris yang angkuh ini. Tepat di penghujung 138 H/756 M Ibnu al-Muqaffa dieksekusi secara tragis. Sebagian orang memandang­ bahwa eksekusi atas diri Ibnu al-Muqaffa tersebut terjadi karena ia dipandang­ sebagai zindik. Akan tetapi,­ bagai­manapun juga, peristiwa tragis itu lebih dilatarbela­kangi faktor politis dan sentimen pribadi daripada faktor agama.

Meskipun hidupnya relatif singkat, yaitu 30 tahun, Ibnu al-Muqaffa meninggalkan hasil terjemahan dan karya orisinal yang tidak sedikit jumlahnya. Namun hanya sebagian kecil dari karyanya­ yang masih ada hingga sekarang. Itu pun masih diragukan keaslian dan kebenarannya­. Di antara karya tersebut adalah kitab Kalilah wa Dimnah atau Kalilah dan Dimnah (Yang Tumpul dan Keras) yang diterjemahkan Ibnu al-Muqaffa­ dari bahasa Pahlavi (bahasa di Persia abad ke-3 sampai abad ke-10) ke dalam bahasa Arab.

Kitab ini merupakan kumpulan dongeng India yang berasal dari Pancatantra danTantrayana­ yang diterjemahkan ke dalam bahasa Pahlavi pada zaman Anusyirwan (penguasa Dinasti Sasaniyah pada 531–579). Ia juga menerjemahkan kitab Khudainama dari bahasa Pahlavi, yang dalam bahasa­ Arabnya diberi judul Siyar Muluk al-‘Ajam (Kehidupan Raja-raja non-Arab).

Ia juga mempunyai karya orisinal. Di antara karya orisinal tersebut adalah kitab ad-Durrah al-Yatimah fi Ta‘ah al-Muluk (Mutiara­ Terbaik dalam Mematuhi Raja), al-Adab as-sagir’ (Sastra Kecil), al-Adab al-Kabir (Sastra Be­sar), dan beberapa risalah kecil lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Ibnu Abdullah, Mustafa. Kasyf az-Zunun ‘an Asma’i al-Kutub wa al-Funun. Istanbul: Maktabah Istanbul, 1351 H/1932 M.

Ibnu Nadim. al-Fihris, terj. New York: Columbia University Press, 1970.

al-Khurasani, Muhammad Ghufrani. Abdullah Ibnu al-Muqaffa’. Cairo: Dar al-Qaumiyyah, t.t.

asy-Syantanawi, dan Ibrahim Zaki Khursyid. Da’irah al-Ma‘arif al-Islamiyyah. Cairo: Lajnah at-Tarjamah, 1933.

Suryan A. Jamrah