Cordoba

Cordoba adalah ibukota Andalusia pada masa Bani Umayah di Barat (756–1031) setelah pindah­ dari Toledo (66 km di barat daya Madrid). Islam masuk ke Cordoba pada 711 di bawah pimpinan Tariq bin Ziyad denga­n­ merebut kekuasaan dari Kekaisaran­ Visigoth (419–711).

Sekarang Cordoba adalah ibukota Propinsi Andalusia, Spanyol. Luas propinsi 13.727 km2. Penduduk sekitar­ 762.000 jiwa (2002). Sejarah Islam di Cordoba dan sumbangannya­ bagi Islam dapat dibagi dalam tiga tahap: masuk dan berkembang­nya Islam (711–912); puncak kejaya­an (912–976); dan mundur serta terhapusnya Islam dari Cordoba (976–1031).

Tariq bin Ziyad melakukan ekspansi ke Spanyol atas perintah *Musa bin Nusair, gubernur Afrika Utara ketika­ itu, di bawah pemerintahan khalifah Umayah, al-Walid bin Abdul Malik atau al-Walid I (705–715), di *Damas­cus­. Tariq dengan mudah men-guasai Spanyol seperti Toledo, Sevilla, Malaga, Elvira, dan Cordoba.

Selama pemerintahan Umayah di Damascus (661–750), Toledo dijadikan ibukota Spanyol. Setelah Umayah ditum­bang­kan oleh *Abbasiyah (750–1258) yang memindahkan ibukota dari Damascus ke Baghdad, Umayah mem­bangun kekuasaan di Spanyol dengan nama Daulah Umayah (756–1031) dan menjadikan Cordoba ibukotanya di bawah peme­rintahan *Abdurrahman ad-Dakhil (Abdurrahman I; memerintah 756–788). Sejak itu Cordoba mulai­ berkembang dan maju.

Cordoba memasuki puncaknya di bawah­ pemerintahan *Abdurrahman III (912–961) dan al-Hakam II (961–976). Kemajuan tersebut dapat­ dilihat di berbagai bidang, antara lain pendidikan, ilmu, dan intelek­tual. Pada saat itu Islam di Cordoba memiliki Universitas Cordoba yang menjadi kebanggaan­ Islam, salah satu universitas­ dunia yang berhasil menarik­ mahasiswa dari dekat dan jauh, termasuk mahasiswa Kristen dari Eropa. Al-Hakam juga mendirikan 27 sekolah swasta di Cordoba. Di samping­ itu ada pula 70 perpustakaan dan toko buku­. Di belahan timur kota itu ada 170 wanita penulis kitab suci Al-Qur’an dengan huruf Kufi yang indah. Ada 80 sekolah, tempat anak fakir miskin belajar secara­ gratis.

Jasa Islam Cordoba dalam pengembangan­ intelektual dan penelitian ilmiah ti­dak hanya­ berguna bagi umat Islam di Timur, tetapi juga bagi Eropa. Cordoba merupakan pusat intelektual di Eropa dengan perguruan terkenal di bidang medis, matematika, filsafat, sastra,­ musik,­ serta penyalinan naskah Yunani dan Latin. Dari tempat ini lahir ilmuwan dan filsuf besar seperti­ *Ibnu Rusyd, Ibnu Tufail (filsuf dan tabib; 1100–1185), dan *Ibnu Bajjah.

Di bidang budaya, kemajuan Islam di Cordoba dapat dilihat antara lain dari keadaan Cordoba yang megah, diterangi lampu­ hias, bukan hanya di kota, tetapi juga di luar kota sejauh 16 km; jalan bebas­ dari sampah; taman indah, tempat bersantai para pendatang sebelum ke penginapan; dan 900 kamar mandi umum, 283.000 rumah tinggal, 800 sekolah, serta 50 rumah sakit.

Abdurrahman III menciptakan ketenteraman­ di Cordoba dan mewariskan kondisi yang amat berkembang. Sepertiga dari penerimaan tahunan (6.245.000 keping­ emas) cukup untuk anggaran belanja negara, dan se­lebih­nya diperun­tukkan­ bagi keperluan pertanian, industri, dan perdagang­an­. Penerimaan­ ekspor dan impor menempati kedudukan­ tertinggi dalam anggaran penerimaan­ negara.

Masjid Cordoba terkenal dengan arsitek­­turnya yang indah. Menaranya menjulang­ setinggi­ 36 m dengan kubah di atas kayu berukir. Tiangnya dari marmar berjumlah­ 1.293 buah. Pada malam hari masjid itu di­ terangi 4.700 lampu yang menghabiskan­ 11 ton minyak per tahun.

Cordoba juga dihiasi dengan istana indah, az-Zahra’, seperti dilukiskan Zia Pasya, sejarawan­ Turki. Istana ini belum pernah tergambar dalam pembangunan mana pun, dan be­lum ada dalam akal segala insinyur sejak akal itu diciptakan. Di lingkungan istana ini dibangun industri alat militer, dan di istana ini khalifah menerima kunjungan pemimpin bangsa lain.

Ketika disintegrasi Islam di Spanyol meningkat,­ sementara­ kerajaan Kristen Castilia bersatu dengan Leon pada 1230, Kristen dapat menguasai Toledo pada 1085. Cordoba pun jatuh ke tangan Kristen pada 1236. Pada 1609 Philip III menge­luar­kan undang-undang yang berisi pengusiran semua­ muslimin dari Spanyol. Denga­n­ demikian, pada tahun tersebut secara resmi Islam terpupus secara paksa, dan Cordoba pun pudar.

Daftar Pustaka

al-Abadi, Abdul Hamid. al-Mujmal fi Tarikh al-Andalus. Cairo: Dar al-Qalam, 1964.
Dozy, Reinhart. Spanish Islam: A History of the Moslems in Spain. London: Frank Cass, 1972

Syahrin Harahap