Yaman, Republik

(al-Jumhuriyyah al-Yamaniyyah)

Republik Yaman terletak di bagian selatan Semenanjung Arabia. Ibukotanya adalah Sanaa. Wilayahnya berbatasan dengan Arab Saudi di utara, Oman di timur, Teluk Aden di selatan, dan Laut Merah di barat. Luas wilayahnya mencapai 527.970 km2.

Hampir seluruh penduduk Yaman termasuk dalam kelompok etnik Arab. Selain itu juga terdapat sejumlah kecil orang India-Pakistan, Somali, Amhara-Swahili, Yahudi, Persia, dan lain-lain. Pada saat ini penduduk Yaman mencapai 31.016.634 jiwa (data 2022). Ditinjau dari sudut agama, penduduk Yaman terbagi dalam kelompok Syiah dan Suni.

Islam masuk ke Yaman sejak 9 H/630 M. Pada masa sebelum Islam dan sesudahnya sampai pertengahan abad ke-20, wilayah Yaman merupa­kan satu negara. Sejak pertengahan abad ke-20, di negeri ini berdiri dua negara, yaitu Yaman Selatan dan Yaman Utara. Kedua negara ini baru bersatu kembali pada 21 Mei 1990.

Yaman sudah terkenal sejak ribuan tahun sebelum Masehi. Pada masa itu di wilayah ini telah berdiri kerajaan. Yaman mempunyai peradaban yang bernilai sangat tinggi. Kota-kota di Yaman dibangun dan lahan pertanian dibuat beririgasi.

Wilayah Arab Selatan ini berkembang dan makmur karena letaknya yang strategis di sepanjang rute perdagangan penting antara Eropa, Asia, dan Afrika. Aden (dahulu ibu kota Yaman Selatan) berperan penting sebagai pelabuhan untuk perdagangan Timur-Barat dan menjadi incaran bangsa-bangsa terkuat di dunia pada masa itu.

Kerajaan pertama di wilayah Yaman adalah Kerajaan Ma’in. Pemerintahan kerajaan ini berlangsung selama lebih dari 10 abad dan berakhir pada 850 SM. Kerajaan Ma’in berpusat di Baraqisy. Selain itu juga terdapat Kerajaan Qitban di Hadramaut, yang berpusat di Tamna.

Kerajaan lainnya adalah Kerajaan Saba (955–115 SM), yang aman dan sejahtera seperti digambarkan Al-Qur’an dalam surah Saba’ (34) ayat 15, “Sesungguhnya bagi kaum Saba ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka, yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri (kepada mereka dikatakan), makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalahTuhan Yang Maha Pengampun.”

Negeri Saba terkenal dengan Bendungan Ma’arib yang kemudian hancur dan mengakibatkan banjir besar. Kerajaan ini kemudian menguasai Kerajaan Ma’in dan Qitban (Hadramaut).

Pada 115 SM hingga abad ke-3, Yaman dikuasai Kerajaan Himyar I yang berpusat di Dofar, Oman. Kerajaan Himyar I digantikan Kerajaan Himyar II yang juga berpusat di Dofar. Kerajaan ini menganut agama Yahudi dan kemudian Kristen pada masa Raja Constantinus II (361–337). Pada masa selanjutnya Yaman dikuasai tentara Habsyi. Namun rakyat Oman dapat mengusir mereka atas bantuan Persia. Persia menguasai Yaman hingga datangnya Islam.

Islam masuk ke Yaman pada masa Nabi SAW, yaitu ketika Nabi SAW mengirimkan surat dakwah kepada para raja dan pemimpin suku di Semenanjung Arabia dan sekitarnya (9 H/630 M). Surat ke Yaman dibawa sahabat Nabi SAW, Ayyas bin Abi Rabiah al-Makhzumi. Surat ini ditujukan kepada al-Haris, Masruh, dan Nu‘aim bin Abdul Kulal di Himyar.

Surat dakwah ini mereka terima dengan baik. Mereka dan keluarga sukunya masuk Islam. Kemudian Nabi SAW mengutus pula sahabatnya membawa surat kepada Bazan, penguasa Yaman yang diangkat Kerajaan Persia untuk memerintah Yaman dan mengontrol kerajaan-kerajaan kabilah. Setelah menerima surat Nabi SAW, Bazan membenarkan kerasulan dan kenabian Muhammad SAW. Ia kemudian masuk Islam (10 H/631 M).

Untuk mengajarkan Islam kepada penduduk Yaman, Nabi SAW mengutus Abu Ubaidah bin Jarrah dan Ali bin Abi Thalib sebagai hakim di Sanaa. Mereka kemudian digantikan oleh Mu‘az bin Jabal, sehingga Islam makin meluas di Yaman.

Setelah Nabi SAW wafat dan pada masa Khalifah Abu Bakar as-Siddiq, di Yaman muncul kaum pemberontak. Mereka murtad dan enggan membayar zakat. Kaum pemberontak ini kemudian ditumpas tentara Islam di bawah pimpinan Ikrimah bin Abu Jahal setelah mereka berhasil menumpas golongan yang sama di Oman. Dua tahun setelah Rasulullah SAW wafat, tentara Islam membebaskan seluruh wilayah Yaman dari penguasaan bangsa Persia.

Pada masa Khalifah Abu Bakar, seluruh Yaman dipersatukan di bawah dua wali (gubernur). Abdullah bin Abi Rabiah menjadi gubernur di al-Janad dan Yu’la bin Munyah at-Tamimi di Sanaa (termasuk Hadramaut).

Pada masa Khalifah Umar bin Khattab, kedua wali ini tetap menjabat. Namun Yu’la kemudian diganti Mugirah bin Syu‘bah. Pada masa Khalifah Usman bin Affan, kedua wali ini tetap menjabat. Pada masa Khalifah Ali, seluruh Yaman diperintah satu wali, yakni Ubaidullah bin Abbas.

Pada masa Dinasti Umayah dan Abbasiyah, Yaman diperintah seorang gubernur. Namun sejak masa pemerintahan Khalifah al-Ma’mun (813–833), di Yaman timbul dinasti kecil di empat kota sebagai pusat pemerintahan dari berbagai kabilah, yaitu di Zabid dan Sanaa (Yaman Utara) serta Sa’dah dan Aden (Yaman Selatan). Sebagian dari kerajaan itu menamakan diri al-imarah (keemiran), as-salathin (kesultanan), dan al-imamah (kepemimpinan).

Sejak 1517–1918 Yaman menjadi bagian wilayah kekuasaan pemerintahan Usmani Turki (Kerajaan Usmani), terutama daerah pantai dan Pelabuhan Aden. Daerah pedalaman dikuasai negara keemiran. Sejak 1882–1914 daerah pedalaman dikuasai Inggris (protektorat Arabia Selatan).

Pada 1839 Pelabuhan Aden jatuh ke tangan Inggris setelah penduduk kota Aden menghancurkan kapal Inggris. Pelabuhan ini penting bagi Inggris sebagai tempat singgah kapalnya yang hendak berlayar ke India melalui Terusan Suez dan Laut Merah.

Perjanjian Lausanne 1923 membebaskan Yaman dari penguasaan Turki. Pada 1937, Aden menjadi bagian British India, yang ketika itu telah menjadi koloni Inggris. Pada 1959, enam keemiran dalam protektorat membentuk Federasi Amir Arab Selatan yang kemudian diubah menjadi Federasi Arabia Selatan (1962).

Antara 1963–1966, Aden dengan dibantu federasi berperang melawan Inggris untuk memperoleh kemerdekaan di bawah koordinasi Front Pembebasan Nasional, organisasi perkumpulan kaum nasionalis Arab di Aden.

Perang ini mendapat dukungan Mesir. Pada 30 November 1967, pasukan Inggris menarik diri dan Front Pembebasan Nasional dan membentuk pemerintahan serta memproklamasikan federasi itu menjadi negara merdeka.

Adapun Yaman Utara (Sanaa) telah merdeka pada 1918 dari penguasaan Turki. Namun pada 1926 Perjanjian Mekah menempatkan negara itu di bawah proteksi Arab Saudi. Pada 1934 persetujuan antara Arab Saudi dan Inggris menetapkan perbatasan Yaman Selatan dan Yaman Utara.

Pada 1958–1961 Yaman (Sanaa) bergabung dengan Mesir dan Suriah dalam Republik Persatuan Arab. Pada 1962, setelah kematian Imam Ahmad, kaum republik pro-Nasser (pemimpin Mesir) melancarkan perang sipil menentang para pendukung Dinasti Rasyid yang didukung Arab Saudi. Mereka berhasil membentuk negara republik pada 27 September 1962 dan menetapkan tanggal ini sebagai hari kemerdekaan negara itu.

Konstitusi 1970 menetapkan suatu kabinet yang diketuai perdana menteri dan Dewan Republik yang dipilih Dewan Legislatif. Pada 1974, para pemimpin militer mencabut konstitusi dan membubarkan parlemen. Sejak itu Yaman (Sanaa) diperintah Dewan Militer. Pada 1970-an pernah ada usaha kedua negara untuk bersatu menjadi satu negara. Penyatuan ini baru berhasil pada 1990.

Pada 1979 terjadi perang terbuka antara kedua negara. Dengan dukungan Liga Arab pada tahun itu juga berhasil ditandatangani sebuah persetujuan mengenai penyatuan kedua Yaman. Penyatuan kedua Yaman secara resmi disahkan pada 21 Mei 1990, dan tanggal ini kemudian ditetapkan sebagai hari kemerdekaan Republik Yaman.

Untuk memantapkan kehidupan berbangsa dan bernegara, pada 27 April 1993 berlangsung pemilu pertama sejak penyatuan kedua Yaman dan terbentuklah pemerintahan koalisi. Pemilihan presiden secara langsung dilakukan pertama kali pada 23 September 1999 dan Ali Abdallah Salih (presiden sejak 1990) terpilih menjadi presiden.

Pada Juni-Agustus 2004, ratusan orang tewas saat pasukan pemerintah memerangi pemberontakan warga Houthi yang penganut Syiah, yang dipimpin oleh Hussein al-Houthi di utara. Pada November 2011, Presiden Saleh setuju untuk menyerahkan kekuasaan kepada wakilnya, Abdrabbuh Mansour Hadi, setelah berbulan-bulan protes. Pemerintah persatuan termasuk perdana menteri dari oposisi terbentuk.

Pada Februari 2012, Abdrabbuh Mansour Hadi dilantik sebagai presiden, setelah pemilihan umum yang tidak terbantahkan. Pada 2014, panel kepresidenan menyetujui rancangan konstitusi federal, untuk mengakomodasi keluhan warga Houthi dan selatan. Tetapi Houthi menguasai sebagian besar Sanaa pada Agustus dan menolak kesepakatan itu.

Pada Februari 2015, Houthi menunjuk dewan presiden untuk menggantikan Presiden Hadi, yang melarikan diri ke kubu selatan Aden. Perang saudara pecah dengan sungguh-sungguh ketika koalisi pimpinan Saudi, yang sebagian besar negara-negara Teluk Arab, melancarkan serangan udara terhadap sasaran-sasaran Houthi dan memberlakukan blokade laut, untuk menghentikan kemajuan mereka di Aden.

Pada Januari 2018, kaum separatis Yaman Selatan – yang didukung oleh Uni Emirat Arab – menguasai Aden, kota utama di selatan. Pada November 2019, kaum separatis dan pemerintah menandatangani perjanjian pembagian kekuasaan untuk mengakhiri konflik di Yaman selatan.

Orang Arab Yaman telah berjasa besar untuk mempertahankan keutuhan Islam di wilayah itu. Mereka juga dikenal sebagai penyebar Islam ke berbagai negeri. Baik sebagai ulama maupun sebagai pedagang, mereka banyak terdapat antara lain di negara-negara Afrika, India, Pakistan, Malaysia, dan Indonesia.

Daftar Pustaka

Crary, Douglas D. “Yemen (Sanaa),” The World Book Encyclopaedia. London-Chicago-Sydney-Toronto: World Book, Inc., 1992.

Hitti, Philip K. History of the Arabs. London: Macmillan, 1974.

Sheskin, Ira M. “Yemen (Sanaa),” Grolier Academic Encyclopaedia. t.tp.: Grolier International, 1983.

____________. “Yemen (Aden),” Grolier Academic Encyclopaedia. t.tp.: Grolier International, 1983.

Spencer, William. “Yemen (Aden),” The World Book Encyclopaedia. London-Chicago-Sydney-Toronto: World Book, Inc., 1992.

at-Tabari, Abi Ja‘far Muhammad bin Jarir. Tarikh al-Umamwa al-Muluk. Beirut: Dar al-Fikr, 1986.

https://www.worldometers.info/world-population/yemen-population/, diakses pada 28 April 2022.

https://www.bbc.com/news/world-middle-east-14704951, diakses pada 28 April 2022.

J. Suyuti Pulungan

Data telah diperbarui oleh Tim Redaksi Ensiklopediaislam.id (April 2022)